Sobat Seycare tentunya sudah tak asing lagi dengan istilah sinar ultraviolet (UV), yakni sebuah radiasi elektromagnetik yang panjang gelombangnya terbagi dua: UVA (Ultra Violet A) dan UVB (Ultra Violet B). Tapi sebenarnya, apa sih perbedaan sinar UVA dan UVB? Apa bahayanya bagi kulit kita, dan apa solusi untuk melindunginya?
Meskipun dianggap sebagai sinar radiasi yang sama-sama membahayakan, tapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho! Mulai dari sifat hingga dampaknya pada kulit. Melalui artikel ini, Seycare akan segera memberitahu jawabannya.
Perbedaan UVA dan UVB
Kedua sinar UVA dan UVB dibedakan berdasarkan seberapa kuat energi yang dimilikinya, seberapa dalam mereka dapat memasuki lapisan kulit kita, dan kemudian bagaimana cara kerja mereka memengaruhi kulit.
Sinar UVB memiliki jumlah energi yang lebih banyak dengan gelombang yang lebih pendek dibandingkan sinar UVA. Kekuatan sinar yang dihasilkan UVB ini hanya mampu menembus lapisan terluar kulit (epidermis), sementara UVA sebaliknya.
Dampak-dampak dari sinar UVA ini biasanya akan langsung muncul terlihat oleh mata kita, dan berbanding terbalik dengan UVB yang cara kerjanya diserap dulu oleh DNA sel sehingga efeknya akan terjadi secara perlahan.
Apa itu UVA?
UVA merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang tinggi sekitar 380-315 nm. Sehingga, kekuatan radiasi UVA bisa menembus lapisan ozon dan lapisan kaca. Itu artinya, sinar ini memiliki daya tembus yang sangat kuat karena dapat mempengaruhi sel-sel terdalam kulit.
Selain dapat menyebabkan dampak bekerpanjangan pada kulit, sinar UVA juga secara tidak langsung dapat merusak DNA. Kulit akan menua sebelum waktunya dan bahkan yang paling berbahaya dapat menyebabkan beberapa jenis kanker kulit.
Ada 95% radiasi UVA yang bisa mencapai tanah yang menjadikan efeknya cenderung akan langsung muncul. Contohnya, kulit yang langsung terbakar jika terlalu lama terpapar sinar matahari.
Apa itu UVB?
Sinar UVB merupakan radiasi elekromagnetik lainnya, namun dengan panjang gelombang yang lebih pendek yakni 315-280 nm. Radiasi UVB ini sebaliknya dari UVA, hanya bisa mencapai lapisan terluar kulit (epidermis).
Namun sama seperti radiasi UVA, sinar UVB juga sebagian besar dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini. Umumnya, efek dari radiasi UVB ini tertunda atau akan muncul satu sampai dua jam setelah terpapar sinar matahari.
Ini karena sebagian sinar UVB masih terserap lapisan ozon dan hanya sekitar 5% radiasinya yang mampu mencapai tanah. Tapi tetap saja jika radiasi ini memberi paparan yang berlebihan, dampaknya bisa bermacam-macam. Seperti hiperpigmentasi, kulit terbakar, dan iritasi.
Bahaya UVA dan UVB Pada Kulit
Lalu apa bahayanya UVA dan UVB ini untuk kulit kita? Sobat Seycare, ini adalah beberapa risiko yang terjadi ketika kita membiarkan kulit terkena paparan radiasi tanpa perlindungan yang tepat:
- Penuaan kulit: Karena kekuatan radiasinya yang menembus kulit, sinar UVA akan membentuk kerutan pada kulit.
- Kerusakan kulit: Radiasi sinar UVB akan merusak lapisan terluar kulit dan menyebabkan beberapa permasalahan kulit.
- Kulit terbakar: Termasuk pada dampak paling umum yang biasanya muncul dalam beberapa jam. Tandanya adalah kulit kemerahan yang terasa hangat ketika disentuh. Beberapa kasus parah lainnya dapat menyebabkan pembengkakan dan dehidrasi.
- Kerusakan mata: Sinar UVA dan UVB juga akan menurunkan kemampuan mata dalam melihat warna, penglihatan mengabur, bahkan kebutaan.
- Kanker kulit: Radiasi ini juga penyebab paling umum dari kanker kulit seperti kanker karsinoma sel basah dan sel skuamosa. Ini terjadi karena sel kanker terbentuk pada bagian tubuh yang terkena radiasi.
Solusi Menangkal UVA dan UVB
Oleh sebab itu melindungi kulit dari radiasi sinar UV menjadi hal yang begitu penting. Melansir dari Healthline, salah satu cara melindunginya adalah dengan mengoleskan tabir surya yang mampu menangkal sinar UVA sekaligus UVB. Nah, berikut ini adalah rekomendasi sunscreen yang bisa Sobat Seycare gunakan:
- Something Holyshield! Sunscreen Comfort Corrector Serum SPF 50+ PA++++: Produk yang mampu melindungi kulit dari radiasi. Memiliki kandungan niacinamide ceramide yang bisa memperbaiki tekstur kulit.
- Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF 50 PA++++: Bersifat non-comedogenic, dan dapat memberi perlindungan secara optimal dari bahaya radiasi.
- Erha21 Perfect Shield Helios Daily Use SPF 50 PA++++: Dapat memberikan perlindungan efektif dalam menangkal radiasi. Memiliki kandungan antioksidan, yang juga bisa melindungi kulit dari radikal bebas.
- Emina Sun Protection SPF 30 PA+++: Menawarkan perlindungan dari radiasi dengan cukup baik untuk sehari-hari, setidaknya sampai 5 jam.
- Azarine Calm MY Acne Sunscreen Moisturizer SPF 35+++: Melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB, blue light, maupun polusi.
- Kahf Triple+ Protection Sunscreen Moisturizer: Mengandung SPF 30 dan PA+++ yang mampu menghalau 90% UVA dan 96,7% UVB. Efektif dalam melindungi kulit dari polusi maupun hidrasi mendalam.
- Centella Air-Fit Suncream Ligth SPF30 PA++++: Melindungi kulit ketika berkegiatan di luar ruangan sekaligus menenangkan kulit sensitif .
- Y.O.U Sunbrella Daily Defense Sunscreen Serum SPF 30 PA+++: Sekitar 75% bahannya dapat menutrisi kulit. Seperti 9D hyaluronic acid yang bekerja untuk melembapkan, juga melindungi dari kedua sinar ini dan blue light.
Jadi, gimana Sobat Seycare? Sekarang sudah tahu bedanya kedua sinar ini, terutama bahayanya bagi kulit kita. Setelah membaca artikel ini, Sobat Seycare bisa melakukan perlindungan yang tepat untuk kulit demi menghindari bahaya dari radiasi.
Jika ingin mendapatkan perlindungan maksimal dari sinar UVA dan UVB, Sobat Seycare dapat menggunakan Ultra Moist Daily Sunscreen dari Seycare.
